Friday, April 16, 2010

Enam Sumbay Adat Bersemah Perlu Dilestarikan.


Enam Sumbay Adat Bersemah Perlu Dilestarikan

Selasa, 9 Juni 2009 | 12:31 WIB
LAHAT, SUMSEL, KOMPAS.com--Bupati Lahat, Sumatra Selatan Saifudin Aswari Rifai mengatakan, adat istiadat Besemah tergabung dalam enam sumbay, perlu dilestarikan dan digali lagi sebagai alat pemersatu masyarakat Besemah (Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, dan Muaraenim).

"Pelestarian enam sumbay ini, diharapakan akan dapat mengembalikan lagi berbagai adat budaya daerah yang memiliki keagungan dan tatanan dalam bermasyarakat," kata Bupati Aswari, di Lahat, Minggu.

Dia menegaskan, lembaga adat ini perlu dihidupkan kembali, mengingat adat dan budaya daerah merupakan salah satu pendukung tercipta persatuan dan kesatuan masyarakat di beberapa daerah ini.

Aswari mengingatkan, melalui sumbay ini, empat wilayah yang tegabung dalam istilah "jagat Besemah", mampu dipersatukan.

Saat ini wilayah tersebut sudah terpisah dengan adanya UU Otonomi Daerah menjadi kabupaten dan kota yang berbeda, yaitu Kabupaten Muaraenim, Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang, dan Kota Pagaralam.

"Silakan saja ada pemekaran wilayah, namun masyarakat Besemah tetap harus menjunjung tinggi adat istiadat yang ada dalam sumbay, mengingat ini akan dapat menjadikan masyarakat Besemah lebih berbudaya dan berbudi pekerti yang luhur," kata dia lagi.

Dia tidak menepiskan, saat ini adat istiadat Besemah cenderung ditinggalkan, dan bahkan sudah banyak generasi saat ini tidak mengetahuinya lagi.

"Sumbay ini bukan saja mencakup tata cara pemerintahan dan bermasyarakat, akan tetapi juga tata cara dalam pergaulan sehari-hari juga diatur. Demikian juga persoalan rakyat, sumbay ini menjadi tempat pemimpin meminta pendapat atau saran, karena tokoh yang masuk dalam sumbay orang yang dituakan," ujar Aswari lagi.

Tokoh Adat Besemah, Abdullah, mengatakan enam sumbay yang diakui di jagat Besemah, meliputi Sumbay Ulu Rurah, Sumbay Besak, Sumbay Mangku Anom, Sumbay Tajung Ghaye, Sumbay Semidang, dan Sumbay Penjalang.

"Sumbay ini membawahi sejumlah daerah yang memiliki tugas dan kewajiban tersendiri. Sumbay ini dalam kehidupan bermasyarakat memiliki kaitan yang erat, khususnya dalam menyelesaikan persoalan masyarakat," kata dia pula.

Dia berharap Sumaby ini dihidupkan lagi, setidaknya akan dapat dijadikan sebagai filter dalam menangkal masuk budaya asing yang dapat merusak moral masyarakat dan generasi muda Besemah.