Monday, April 19, 2010

Arkeolog Temukan 235 Megalitik


Arkeolog Temukan 235 Megalitik
Senin, 19 April 2010 03:43 WIB


ANTARA/Asnadi M Aridi
LAHAT--MI: Tim Balai Arkeologi Palembang, Sumatra Selatan, bekerja sama dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi, menemukan sekitar 235 batu megalit berbagai jenis seperti dolmen, tetralith, batu datar, lumpang batu dan lesung batu.

Tim itu bekerja selama tujuh hari mulai 12 hingga 17 April dengan lokasi penelitian di Kecamatan Pajar Bulan, Jarai dan Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, demikian informasi dari tim peneliti tersebut, Minggu (18/4).

Peninggalan sejarah yang diperkirakan sudah berumur ribuan tahun itu, ditemukan berada di sekitar perkampungan penduduk, kebun kopi, dan persawahan secara menyebar, namun adapula yang berkelompok.

"Kami sudah melakukan penelitian selama satu minggu atas berbagai megalitik yang berada di Kecamatan Pajar Bulan, Kecamatan Jarai, dan Kecamatan Pulau Pinang hingga hari terakhir sudah meneliti sebanyak 118 batu datar, 70 dolmen, 12 tetralith, 12 lumpang batu, dan 23 batu lesung," kata Ketua Tim Penelitian Kristantina Indriastuti.

Dia mengatakan, selama ini daerah Lahat dan Pagaralam banyak terdapat penemuan benda bersejarah dan benda cagar budaya.

Karena itu, tim Balai Arkeologi (Balar) Palembang harus terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan sekaligus melakukan penelitian.

Tim Balar yang melakukan pendataan batu megalit berjumlah tujuh orang, yaitu Sondang, Hari Oktavianus, Ismayanti, Firdaus, Aminah dan Untung serta Kristantina sendiri.

Lokasi yang dipilih difokuskan pada wilayah Kecamatan Pajar Bulan, Lahat, mengingat daerah ini banyak ditemukan megalit mencapai 191 buah dan jenisnya juga beragam sangat komplit, kata dia pula.

Menurut dia, saat ini baru rekonstruksi penelitian tahap awal terhadap sejumlah benda bersejarah yang berada di daerah Kecamatan Pajar Bulan, Lahat.

Nanti hasil penelitian itu akan dilaporkan kepada Balai Kelestarian Cagar Budaya Pusat untuk dilakukan pengkajian lebih lanjut.

"Pendataan dan penelitiaan terhadap berbagai benda bersejarah ini akan dilakukan selama tujuh hari khusus di wilayah Lahat saja. Nantinya data yang berhasil dikumpulkan akan dijadikan sebagai kajian lebih lanjut termasuk usulan pembentukan museum megalitik," ujar dia lagi.

Staf Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi dengan wilayah kerja Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Babel, Akhmad Rivai, mengatakan, saat ini sejumlah lokasi penemuan megalit, situs kubur batu dan sejumlah benda bersejarah lainnya tersebut sudah dilakukan penelitian dan pendataan termasuk penggalian untuk mengetahui yang lainnya.

Hasil penggalian ditemukan pula arca manusia menari, manusia menggendong anak, manusia menunggang kuda dan masih banyak lainnya.

"Berbagai benda yang ditemukan dari hasil penggalian itu sudah didata dan diamankan dengan melakukan pemagaran, dan sebelum diteliti lebih lanjut oleh Balar dan BP3 Jambi masih akan mendata secara keseluruhan megalit di daerah ini," katanya.

Hingga hari terakhir penelitian, kami sudah meneliti dan menemukan kompleks lumpang batu, kompleks arca dan kompleks megalit, dan lahan perkampungan megalitik.

"Tentunya dengan hasil ini, kami akan menindaklanjutinya dengan merekonstruksi lahan yang belum dibebaskan, mengangkat juru pelihara dan melakukan pemagaran," kata Rivai. (Ant/OL

sumber : http://WWW.Mediaindonesia.com