Saturday, April 17, 2010
Warga Lahat Temukan Benda Peninggalan Dinasti Qing
Warga Lahat Temukan Benda Peninggalan Dinasti Qing
Rabu, 14 April 2010 | 23:04 WIB
Peninggalan Dinasti Qing PAGARALAM, KOMPAS.com - Warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan menemukan dua sendok keramik peninggalan Dinasti Qing pada abad ke 18 atau 19 Sebelum Masehi (SM).
Menurut informasi penemunya, Rabu, Keramik motif flora (bunga) berupa dua buah sendok dengan panjang sekitar 5 cm dan berat 100 gram, ditemukan oleh Istiana melalui mimpi saat melakukan penggalian di daerah setempat.
Pada sendok tersebut berbentuk ukiran dan kondisi pembuatan juga belum rapi, terlihat masih kaku. Saat ditemukan sendok tersebut satu sudah dalam kondisi patah. "Sendok karamik berukuran sebesar sendok makan ini ditemukan berjarak 2 km dari ibukota Kecamatan Pajar Bulan, Lahat," kata Isliana, penemu benda antik itu.
Dia mengatakan, sendok keramik tersebut setelah ditanyakan kepada pihak yang berkompeten, diperkirakan berumur ribuan tahun, dengan kondisi masih utuh dan terdapat hiasan bunga-bunga warna biru kehitam-hitaman.
"Sebelum saya menemukan keramik ini didahuli dengan mimpi berupa bisikan yang mengatakan jika di sekitar rumah ada benda berharga. Kemudian setelah digali ternyata ada dua benda itu, berupa sendok makan," ujar dia.
Diperkirakan benda ini sudah berumur di atas seribu tahun, dengan panjang 5 cm dan kondisinya masih utuh, hanya satu rusak.
"Dahulunya daerah tempat penemuan itu juga pernah diketemukan benda antik lain, seperti guci dan keris serta juga merupakan tempat penemuan batu megalit, dolmen dan termasuk arca, lumpang batu, lesung batu dan masih banyak yang lainnya," kata dia lagi.
Memang Lahat dan Pagaralam cukup banyak megalit dan benda bersejarah peninggalan zaman dahulu, termasuk zaman Belanda namun pemeliharaanya masih belum dilakukan secara maksimal.
Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi wilayah kerja Jambi, Sumsel, Bengkulu dan Babel, Akhmad Rivai, mengatakan, temuan sepasang sendok tersebut diperkirakan peninggalan dari zaman Dinasti Qing abad ke 18-19.
Hal ini bukti jika di daerah tersebut banyak terdapat peninggalan masa lalu, namun perlu dilakukan penggalian dan penelitian lebih lanjut, kata dia lagi.